Puisi Untuk Bapak - Punggung Seorang Lelaki

~ Punggung Seorang Lelaki ~

Wajah damai yang makin menua..
Dua lengan kekar yang tegar menopang beban..
Tapi senyum tak pernah lepas dari bibirnya..
Meski kadang kulihat air mata..
Wajar, sebab ia juga masih manusia..

Warna punggung yang mulai berubah karena banyaknya luka..
Tanpa mulutmu bicara, satu persatu luka itu berkisah padaku..
Tentang seorang lelaki yang tak pernah takut melawan dunia..
Yang tak pernah letih memikul nasib..
Yang tak pernah lelah berjuang demi yang disebutnya 'keluarga'..

Lelaki perkasa itu..
Adalah yang kupanggil dia Ayah..
Sebab darahnya mengalir ditubuhku..
Bulir keringatnya yang membesarkanku..
Lelah dan letihnya yang mengajariku hidup..

* Maaf Ayah.. Mungkin tak bisa kusembuhkan luka lukamu tapi aku akan berusaha membuatmu tak malu menyandang luka luka itu di punggungmu..

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar